Bupati Trenggalek Terima Kunjungan DPRD Provinsi

Trenggalek ,RadarFakta Bupati – Mochamad Nur Arifin menerima kunjungan kerja Komisi D, DPRD Provinsi Jatim, di Pantai Mutiara Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Rabu (16/7). Menjamu tamunya dengan latar keindahan Pantai Mutiara, Bupati Trenggalek itu menitipkan sejumlah aspirasi baik dalam jangka pendek/menengah maupun jangka panjang.

Diantaranya ihwal penanganan bencana di Kabupaten Trenggalek. Sebagai kepala Daerah tentunya punya semangat untuk membawa Trenggalek yang lebih baik. Namun  daerah yang dipimpinnya ini memiliki resiko bencana tinggi sehingga memaksa fiskal yang dimiliki untuk penanganan pemulihan.

Mas Ipin bersenda gurau kepada Komisi D DPRD Provinsi Jatim,  menyampaikan, “sebenarnya tidak mau stunting, tetapi tetap saja stunting karena resiko bencana kita besar. Apalagi kapasitas hujan yang turun melebihi rata-rata hujan di daerah lain,” katanya. 

 “Namun resiko bencananya masih besar. Awalnya yang ingin tumbuh, fiskalnya habis untuk memulihkan keadaan. Tadi disampaikan kemantaban jalan 72% dan sekarang menjadi 66%. Kawasan kita yang hampir 60% perbukitan memungkinkan tanah longsor terjadi di mana-mana,” terangnya.

Harapan yang disampaikan Trenggalek diantaranya bantuan beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana seperti  beberapa jembatan yang putus akibat diterjangan banjir. Kemudian penanganan  tanah longsor dan masih banyak yang lainnya.Harapannya ini bisa didorong di anggaran perubahan ataupun induk Provinsi Jatim tahun 2026. 

Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang Mas Ipin minta Pemerintah Provinsi melakukan pemerataan pembangunan termasuk ekonomi. Kawasan Selatan salah satu yang perlu di dorong, pasalnya bila dilihat dari sebaran Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Timur kebanyakan di wilayah Utara semua. 

“Kalau di tempat-tempat yang pertumbuhannya sudah tumbuh tinggi, mau mengejar pertumbuhan 5-6% pastinya sulit. Kalau di daerah-daerah yang bukan kontributor utama pertumbuhan dan rationya diperbesar maka sustainable atau pertumbuhan yang berkelanjutan yang diharapkan oleh Bu Gubernur itu bisa kejadian,” terangnya.

 Ahmad Tamim, Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jatim dalam kunjungannya menjelaskan “kami dari DPRD Jawa Timur, Komisi D punya program kaitannya dengan percepatan yang endingnya adalah, sinergi inovasi dan kolaborasi,” ucap Politisi PKB ini menjelaskan maksud dan tujuan kedatangaanya di Trenggalek. 

Jangan sampai kemudian apa yang menjadi harapan Kabupaten/ Kota kepada Provinsi, “hanya mimpi dalam bentuk catatan dan perencanaan saja. Akan tetapi harus menjadi mimpi dalam bentuk kenyataan,” terangnya.

Makanya kami datang tidak hanya DPRD saja, kami juga ajak OPD terkait yang menjadi mitra kami. Langsung disampaikan apa yang menjadi ide Pak Bupati, seluruh OPD di Trenggalek juga menyampaikan dan langsung di kilasi apa di 2025 dan apa di 2026.

Kita bareng-bareng mengawal, sehingga yang sudah pasti, dipastikan. Jangan kemudian yang pasti hambar di tengah jalan. Tentu sinerginya tidak hanya di kami, kami juga butuh angkat ke Jakarta semisal. Tadi ada sungai yang kemudian berubah menjadi sungai batu dan itu adalah kewenangan BBWS, tentu nanti kita sampaikan.

Luar biasa tadi usulan banyak, dan kemudian sudah kita terima usulannya. Tugas kami hanya menyampaikan kepada para pihak. Kepada Gubernur, sesuai kapasitas, tugas pokok dan fungsi yang ada pada kami.

Kemudian sarannya,  Wakil Ketua Komisi D ini “konsistensi di atas segalanya tentu harus mengacu kepada perencanaan. Dan konsistensi perlu kita kawal bersama. Jangan sampai ada ego sektoral. Akuilah bahwa Trenggalek seperti yang disampaikan oleh Pak Bupati tadi luar biasa. Support pendanaan yang kurang okelah itu masalah, tapi ketika masyarakat mau partisipasi, mau gotong royong maka semuanya bisa selesai, tutup Ahmad Tamim.  

(Tier)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar