Utama  

Upacara HJB ke 348 : momen refleksi dan kolektifitas menuju Bojonegoro bersinergi untuk mendiri.

Oplus_131072

BOJONEGORO _Radarfakta. Upacara Peringatan HJB (Hari Jadi Bojonegoro) ke 348 Senin (20/10/2025). Upacara yang di adakan di alun-alun kota Bojonegoro berlangsung khidmat dan penuh makna, menampilkan ragam kesenian tradisional dari dinas pariwisata kota Bojonegoro.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, tokoh masyarakat, ormas, kepala desa, serta ribuan warga yang memadati lapangan sejak pagi.

Di antara tamu kehormatan, hadir Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang turut memberikan sambutan hangat dan reflektif.

Dalam pidatonya, Bupati Wahono menyampaikan apresiasi menegaskan kembali esensi dari tema peringatan tahun ini: Sinergi adalah Energi Kolektif.

“Tema peringatan hari jadi Kabupaten Bojonegoro tahun ini adalah Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri, sejalan dengan tema hari jadi Jawa Timur, Jatim Tangguh Terus Bertumbuh. Keduanya mengandung pesan bahwa kemajuan tidak pernah lahir dari kerja sendiri, tetapi dari sinergi seluruh elemen: Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas atau kelompok masyarakat,” ujar Bupati Wahono

“Keduanya menegaskan bahwa kemajuan tidak lahir dari kerja sendiri, tetapi dari sinergi seluruh elemen: pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas,” imbuh ia.

Bupati Wahono juga menyoroti peran strategis Bojonegoro sebagai lumbung pangan dan energi nasional. Ia menyampaikan capaian penurunan angka kemiskinan sebesar 0,2 poin tahun ini serta berbagai program inovatif seperti Gayatri, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dirinya juga menyebutkan, upaya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian juga terus diperkuat untuk mewujudkan kemandirian daerah.Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok berprestasi di berbagai bidang, termasuk pelaku usaha dan wajib pajak teladan, serta kecamatan dan desa tercepat dalam pelunasan pajak daerah.

Puncak acara dimeriahkan dengan penampilan seni budaya khas Bojonegoro, seperti tari tradisional, pertunjukan Oklik, Reog, dan tarian Sufi. Lebih dari seribu anggota Pramuka turut menampilkan formasi Semaphore yang memukau dan menjadi simbol kekompakan generasi muda Bojonegoro.

Peringatan HJB ke-348 menjadi momentum untuk memperkuat tekad dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Bojonegoro yang maju, mandiri, dan sejahtera.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar