Bojonegoro, Radarfakta. Puncak akhir Sedekah Bumi dalam rangka Nguri Uri adat budaya Jawa, Kepala Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Kota Bojonegoro ibu Rr. Rismawati H.K., S.Sos beserta perangkat dan jajaran pengurus RT/RW serta warga masyarakat Jum’at malam Sabtu tanggal 08 Agustus 2025 mulai pukul 20:00 Wib sampai selesai ini,
menghadirkan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Lakon *Lakon Wahyu Kamulyan Mbangun Khayangan* oleh dalang Ki. Hadi Sukoco, dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro Hj Nurul Azizah.
Rangkaian sedekah bumi yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, kali ini di puncak akhirnya untuk pagelaran wayang kulit semalam suntuk ditempatkan oleh panitia di halaman parkir belakang Pasar Banjarejo.
Hadir dimalam pagelaran wayang kulit sedekah bumi ini, Wakil Bupati Hj Nurul Azizah didampingi Kadinkes Bojonegoro, Camat Kota, Lurah Banjarejo beserta perangkat, Lasuri Ketua Komisi B Fraksi PAN DPRD Bojonegoro, Kapolsek Kota, Sejumlah Kades dan mantan Kades, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol-PP, Linmas, unsur Panitia, tamu undangan serta ratusan pengunjung pecinta wayang kulit.
Sebelumnya rangkaian kegiatan sedekah bumi dipusatkan bertempat di halaman makan 3 leluhur yakni, *Mbah R. Buyut Pendem dan makam Mbah Sutowijoyo (Eyang Berok), dan Eyang Suryo Diningrat (Mbah Dilah)* Kelurahan Banjarejo.
Kemeriahan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk oleh dalang Ki.Hadi Sukoco ini juga diiringi oleh karawitan Mayagati Laras, bersama sejumlah sinden diantaranya Meylina, Wantika serta Ernawati dan juga akan dihibur oleh grup Lawak Gandul-Gandes, juga dimeriahkan Grup Sanggar Oknum *Omah Kreatif Nurkholis Mimy* oleh pemuda Karang Taruna RT 19 pimpinan mas Nurkholis.
Dipenyampaiannya Kepala Kelurahan Rr. Rismawati H.K., S.Sos menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan sedekah bumi ini sudah diawali dari satu Minggu yang lalu yang diawali dan dipusatkan di 3 Makam yakni; Makam *Mbah R. Buyut Pendem, makam Mbah Sutowijoyo (Eyang Berok) dan Eyang Suryo Diningrat (Mbah Dilah).* Tradisi manganan dan/atau sedekah bumi di Kelurahan Banjarejo ini selalu dilakukan disetiap tahunnya dan tempat ini sudah ditempati 2 kali untuk pagelaran wayang kulitnya. Ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bojonegoro Hj. Nurul Azizah mengungkapkan bahwa tradisi sedekah bumi adalah merupakan bagian dari bentuk melestarikan, Nguri-uri adat budaya yang dilakukan orang Jawa guna lebih untuk memberikan sebuah do’a atau mengirim do’a khususnya untuk para sesepuh leluhur ngaluhur. “Sedekah bumi ini, perlu dilestarikan karena pada dasarnya untuk mengingatkan jati diri serta untuk memberikan atau mengirim do’a secara bersamaan kepada para keluarga, para leluhur yang telah Almarhum.” Kata mbak Nurul sapaan akrabnya.
Pelestarian ini perlu terus dilakukan agar generasi muda tidak lupa akan Jati diri bangsa juga tidak mudah melupakan akan kelestarian adat budayanya. Ungkapnya. (Red)