Kepala SMKN 1 Boyolangu Menghindar, Ada Apa dengan Dana MKKS?

By admin 16 Jun 2025, 19:02:35 WIB Hukum   
Kepala SMKN 1 Boyolangu Menghindar, Ada Apa dengan Dana MKKS?

Tulungagung,Radarfakta - Kabut tebal dugaan penyalahgunaan dana Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menyelimuti SMKN 1 Boyolangu. Kepala Sekolah, Trisno Wibowo, S.Pd., M.M., justru terlihat menghindari tim investigasi, memicu spekulasi liar dan kemarahan publik. Sikap bungkam Trisno yang bertepatan dengan desakan transparansi pengelolaan dana pendidikan ini menjadi sorotan utama, Senin, 16 Februari 2025.

Tim gabungan dari perwakilan media dan lembaga pengawas pendidikan, yang berupaya membongkar tabir kejanggalan ini, mengaku berulang kali menemui jalan buntu. "Kami sudah mencoba mengonfirmasi langsung dan mendatangi sekolah, namun Trisno Wibowo selalu menghilang," ungkap seorang anggota tim investigasi dengan nada frustrasi. Ketidakhadiran dan sulitnya akses untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari sang kepala sekolah semakin memperkuat dugaan adanya sesuatu yang ditutupi.

Kecurigaan ini mencuat setelah serangkaian laporan mengindikasikan adanya kejanggalan serius dalam pengelolaan dana MKKS di seluruh SMK se-Kabupaten Tulungagung, khususnya terkait penggunaan dana untuk kegiatan bersama antarkepala sekolah. Masyarakat dan pemerhati pendidikan menuntut agar setiap rupiah anggaran pendidikan yang seharusnya digunakan untuk peningkatan mutu, dikelola secara transparan dan akuntabel.

Baca Lainnya :

Di tengah pusaran isu, staf pengajar dan karyawan di SMKN 1 Boyolangu memilih bungkam. Mereka hanya berkilah bahwa kepala sekolah sedang menjalani "agenda luar" yang misterius, tanpa memberikan detail lebih lanjut. Bahkan Agus, yang mengaku sebagai staf humas SMKN 1 Boyolangu dan biasa menghadapi media, tampak gagap dan tidak bisa menjawab pertanyaan krusial terkait penggunaan dana MKKS.

Desakan agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur segera turun tangan semakin menguat. Audit mendalam dan klarifikasi menyeluruh dibutuhkan untuk membongkar tuntas dugaan penyalahgunaan wewenang atau dana dalam organisasi MKKS yang semestinya menjadi motor penggerak kualitas pendidikan.

Bola panas kini berada di tangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Desakan publik untuk segera melakukan audit investigasi dan menindak tegas oknum yang terlibat semakin menguat. Kegagalan bertindak bukan hanya berarti pembiaran terhadap potensi kerugian negara, tetapi juga mengikis kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan. Skandal ini mencoreng nama baik MKKS yang seharusnya menjadi forum peningkatan mutu, bukan ladang penyalahgunaan wewenang.

Hingga laporan ini diturunkan, kebisuan Trisno Wibowo menjadi sorotan tajam. Ketidakhadirannya bukan lagi sekadar persoalan teknis, melainkan sinyal kuat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan harus segera dibongkar tuntas demi masa depan pendidikan yang lebih bersih dan akuntabel. Publik menunggu, akankah kasus ini menjadi preseden buruk praktik korupsi di lingkungan pendidikan, ataukah kebenaran akan segera terkuak?(tim)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment