- Enam Tersangka Kasus Pengeroyokan Dosen UMMAD Ditangguhkan, Mantan Dekan dan Mahasiswa Ancam Menggel
- Sekolah SMA negeri 1 Balen kabupaten Bojonegoro masih menarik uang gedung dan uang bulanan
- Trenggalek Ajukan Keberatan Resmi ke Kemendagri, Perjuangkan 13 Pulau dari Klaim Tulungagung
- HRD di PT SAI Diduga di Putus Kontrak Kerja, Beberapa Karyawan Sujud Syukur
- Kadiv Investigasi LSM GMBI Nganjuk Kecam Pelayanan Publik di Kelurahan Jatirejo
- Kejari Nganjuk Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Desa Dadapan
- Konservasi Penyu Pantai Kili-Kili Trenggalek Masuk Nominasi Lomba Wana Lestari Nasional
- Pemkab Trenggalek Berangkatkan Kontingen Porprov lV Jatim
- Polisi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Pengeroyokan Dosen UMMAD, Termasuk Ajudan Rektor
- Kecewa Dengan Pelayanan Kelurahan, Warga Jatirejo Nganjuk Menanti Perubahan
Bupati Trenggalek Minta Maaf Atas Kerusuhan Suporter, Gaungkan Persaudaraan dengan Tulungagung

Trenggalek,Radarfakta - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada masyarakat Trenggalek dan Tulungagung menyusul insiden kerusuhan suporter dalam pertandingan Pra Porprov Jatim antara kesebelasan Trenggalek dan Tulungagung pada Sabtu (24/5) lalu di Stadion Menaksopal. Permintaan maaf ini disampaikan Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Nur Arifin, di Pendopo Tulungagung pada Senin (26/5), bertepatan dengan rencana kunjungan Panglima Kodam V Surabaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Ipin menekankan pentingnya persaudaraan antara kedua daerah yang bertetangga ini. "Kata-katane neng Sendang adus neng pancuran. Age-age mentas soale langite mendung. Saya ke sini Pak Bupati niate seduluran, karena kita harus maju Trenggalek Tulungagung," ujar Mas Ipin, menggunakan perumpamaan lokal untuk memperkuat pesannya.
Mas Ipin secara khusus menyampaikan penyesalannya atas insiden yang terjadi. "Soale sing bal balan wingi kui lo, aku njaluk sepuro neng warga Tulungagung. Aku yo njaluk sepuro karo warga Trenggalek, lek aku dadi bupati sik kurang apik. Yo ajo musuhan lah karo Tulungagung," imbuhnya, berharap tidak ada lagi permusuhan antara suporter kedua tim.
Baca Lainnya :
- Bupati Trenggalek Serahkan Sapi Kurban Hampir 1,1 Ton Bantuan Presiden Prabowo0
- Rayakan Idul Adha, Bupati Trenggalek Ingatkan Pentingnya Menjaga Lingkungan0
- Trenggalek Sukses Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II, Bukti Nyata Dukungan TNI-Polri untuk Ketahanan0
- Bupati Trenggalek Gercep Tangani Bencana: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama0
- Kabupaten Trenggalek Perkuat Ketahanan Gizi: SPPG Karangsoko Hadir sebagai Solusi Sistematis Penangg0
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tulungagung, Gatot Sunu, menyambut baik dan mendukung penuh pernyataan Bupati Trenggalek. "Ini adalah saudara kami dan saya juga mendukungnya. Kolaborasi dengan Bupati Trenggalek ini mudah bagi kami. Trenggalek-Tulungagung, kami seperti keluarga. Saling bersinergi mewujudkan masing-masingnya. Salam hormat masyarakat Trenggalek dan juga Tulungagung. Kita adalah saudara," tegas Gatot Sunu, memperkuat ikatan kekeluargaan antara kedua kabupaten.
Sebagai simbol rekonsiliasi dan harapan akan terjalinnya silaturahmi yang erat, kedua bupati ini saling berpelukan di akhir pertemuan. Aksi ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat Trenggalek dan Tulungagung untuk selalu menjaga kerukunan dan persatuan.
