- Enam Tersangka Kasus Pengeroyokan Dosen UMMAD Ditangguhkan, Mantan Dekan dan Mahasiswa Ancam ......
- Sekolah SMA negeri 1 Balen kabupaten Bojonegoro masih menarik uang gedung dan uang bulanan
- Trenggalek Ajukan Keberatan Resmi ke Kemendagri, Perjuangkan 13 Pulau dari Klaim Tulungagung
- HRD di PT SAI Diduga di Putus Kontrak Kerja, Beberapa Karyawan Sujud Syukur
- Kadiv Investigasi LSM GMBI Nganjuk Kecam Pelayanan Publik di Kelurahan Jatirejo
- Kejari Nganjuk Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Desa Dadapan
- Konservasi Penyu Pantai Kili-Kili Trenggalek Masuk Nominasi Lomba Wana Lestari Nasional
- Pemkab Trenggalek Berangkatkan Kontingen Porprov lV Jatim
- Polisi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Pengeroyokan Dosen UMMAD, Termasuk Ajudan Rektor
- Kecewa Dengan Pelayanan Kelurahan, Warga Jatirejo Nganjuk Menanti Perubahan
Pemkab Nganjuk Gelar Sarasehan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno di Pendopo KRT Sosro Koesoe

Nganjuk, RadarFakta- Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Sarasehan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, yang berlangsung di Pendopo KRT. Sosro Koesoemo, Selasa (17/6). Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Nganjuk, Kang Marhaen, dan dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Mengusung semangat kebangsaan dan penguatan nilai-nilai ideologis, sarasehan ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus momentum reflektif untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Lainnya :
- KSBSI Nganjuk Desak DPRD Tuntaskan Polemik dengan PT SAI, Pertemuan Ulang Minggu Depan0
- Tanggap Cepat, Bupati Nganjuk Turun Langsung ke Lokasi Banjir Pasar Wage0
- Rumor Mutasi Manager HRD PT SAI ke Mojokerto Mengemuka0
- Proyek Tower BTS di Sukosewu: Tanpa Izin dan Langgar UU Keterbukaan Informasi Publik0
- Kang Marhaen Hadir di Acara Mancing Mania HUT TAM Syariah, Simbul Kebersamaan dan Hiburan Rakyat0
Dalam sambutannya, Kang Marhaen menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup di tengah tantangan zaman. “Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga nilai-nilai luhur yang harus kita hidupi dan amalkan bersama,” tegasnya. Ia juga menyoroti peran generasi muda sebagai ujung tombak dalam menjaga persatuan dan keberagaman Indonesia.
Acara sarasehan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang ideologi dan kebangsaan, yakni Dr. Sugeng Susilo Adi, H.Mum., M.Ed., Prof. Dr. Sumarji, SP., MP., Prof. Dr. Harjono, dan Cuk Widiyanto, S.H., M.M. Mereka memantik diskusi dengan berbagai perspektif tentang peran Pancasila dalam memperkuat ketahanan nasional dan karakter bangsa.
Para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, organisasi kemasyarakatan, hingga perwakilan instansi pemerintah daerah, turut aktif berdialog dan berbagi pandangan. Diskusi berlangsung dinamis, mencerminkan semangat keterbukaan dan inklusivitas yang menjadi nilai utama dalam demokrasi Pancasila.
Kang Marhaen berharap kegiatan ini menjadi awal dari semakin banyak ruang dialog konstruktif antara pemerintah dan masyarakat. “Kita harus bersatu, bergotong royong, dan menjaga semangat kebangsaan agar Indonesia tetap kuat menghadapi dinamika global,” pungkasnya. ( san)
