- Bupati Trenggalek Launching Satgas Daya (Satuan Tugas Swadaya)
- Pisah Sambut Dandim 0806 Trenggalek: Letkol Yudo Pamit, Letkol Isnanto Siap Bertugas
- Nganjuk Unggul dalam Program Koperasi Merah Putih, Bawa Pulang Rp 3 Miliar
- Sekda Trenggalek Ambil Apel Di Dinas Perinaker Mengajak ASN Kerja Dengan Baik
- Peringatan Hari Bhayangkara Ke -79 Wabup Syah Menyampaikan Terima Kasih
- Pemasangan tiang fiber optik (FO) di kecamatan dander Diduga belum berizin
- Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD Nganjuk Bersama KTNR Terkait Odol
- Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto Mengajak Bersahabat Dengan Alam
- Dugaan Ketidaktransparanan PTSL di Desa Kedungdowo, Warga Desak Kejari Nganjuk Segera Tuntaskan
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Media Gathering Bersama Pemkab Bojonegoro.
LSM GMAS Kembali Datangi Polres Tulungagung, Tuntut Kepastian Proses Hukum TPPO

Tulungagung, RADARFAKTA – Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Masyarakat Adil Sejahtera (LSM GMAS) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tulungagung kembali mendatangi Mapolres Tulungagung untuk meminta kepastian terkait kelanjutan proses hukum dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kedatangan LSM GMAS pada Kamis (16/1/2025) dipimpin langsung oleh Ketua DPD, Langgeng. Usai bertemu dengan pihak kepolisian, Langgeng memberikan keterangan kepada media.
"Tadi kami diterima oleh Kasat Intelkam Polres Tulungagung, IPTU Nova Ardilah secara langsung. Semua materi telah kami sampaikan secara terbuka," ujar Langgeng.
Baca Lainnya :
- Rembug Warga Desa Gesikan Pembentukan Gugus Tugas Pekarangan Bergizi0
- Pemerintah Desa Wates Campurdarat Bersama Kepolisian Dukung Program Pekarangan Pangan Bergizi0
- Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel0
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza0
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan0
Dalam pertemuan tersebut, LSM GMAS menekankan pentingnya kelanjutan laporan pengaduan yang telah mereka sampaikan sejak satu tahun lalu. Mereka berharap agar kasus ini segera mendapatkan kepastian hukum.
"Kami sangat yakin dan percaya bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel," tegas Langgeng.
Sebagai informasi, sebelumnya LSM GMAS telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Kapolres Tulungagung, Muhammad Taat Resdi, SH, SIK, MCTP. Surat tersebut diterima langsung oleh Kasat Intelkam Polres Tulungagung, IPTU Nova Ardilah.
Pada kesempatan tersebut, pihak Polres Tulungagung menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan LSM GMAS dalam penegakan hukum. Kasat Intelkam juga berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan pengaduan tersebut.
Kasus dugaan TPPO yang diadukan LSM GMAS menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan transparan serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Langgeng juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Ia menegaskan bahwa LSM GMAS akan berada di garda terdepan untuk mengawal proses hukum hingga tuntas.
"Kami akan terus mendampingi masyarakat yang menjadi korban. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut tanpa kejelasan. Kami percaya pada integritas aparat kepolisian, tetapi kami juga akan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan," ujar Langgeng.
Di sisi lain, Polres Tulungagung melalui Kasat Intelkam IPTU Nova Ardilah menegaskan komitmennya untuk menangani laporan tersebut dengan serius. Ia menyebutkan bahwa Polres akan segera melakukan langkah-langkah lanjutan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Polres Tulungagung berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan transparan. Kami sangat menghargai peran serta LSM GMAS dalam membantu pengawasan dan pelaporan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat," kata IPTU Nova Ardilah.
Kasus dugaan TPPO yang dilaporkan oleh LSM GMAS ini melibatkan beberapa korban yang diduga telah menjadi objek eksploitasi. Menurut informasi yang dihimpun, para korban sebagian besar berasal dari daerah sekitar Tulungagung dan sekitarnya.
Sejumlah pihak mendesak agar kasus ini dapat segera diselesaikan demi memberikan rasa keadilan kepada para korban dan menjadi pelajaran agar kejahatan serupa tidak terus terulang kembali, karena Tulungagung salah satu basis tenaga migran.
LSM GMAS juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui atau menjadi korban TPPO. "Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memutus rantai perdagangan orang. Kami siap membantu dan mendampingi setiap laporan yang masuk," tutup Langgeng.(™)
