- Sekolah SMA negeri 1 Balen kabupaten Bojonegoro masih menarik uang gedung dan uang bulanan
- Trenggalek Ajukan Keberatan Resmi ke Kemendagri, Perjuangkan 13 Pulau dari Klaim Tulungagung
- HRD di PT SAI Diduga di Putus Kontrak Kerja, Beberapa Karyawan Sujud Syukur
- Kadiv Investigasi LSM GMBI Nganjuk Kecam Pelayanan Publik di Kelurahan Jatirejo
- Kejari Nganjuk Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Desa Dadapan
- Konservasi Penyu Pantai Kili-Kili Trenggalek Masuk Nominasi Lomba Wana Lestari Nasional
- Pemkab Trenggalek Berangkatkan Kontingen Porprov lV Jatim
- Polisi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Pengeroyokan Dosen UMMAD, Termasuk Ajudan Rektor
- Kecewa Dengan Pelayanan Kelurahan, Warga Jatirejo Nganjuk Menanti Perubahan
- SKANDAL KENDARAAN BODONG: Pejabat DLH dan BPKAD Tulungagung Kompak Bungkam, Sinyal Ada yang Ditutupi
PemkabTrenggalek Bersinergi Dengan Perusahaan Dari Korsel

Trenggalek,Radarfakta – Pemerintah Kabupaten Trenggalek secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Green Blue Corporation, sebuah
perusahaan spesialis lingkungan dan teknologi asal Korea Selatan. Kemitraan ini
berfokus pada pemetaan wilayah
komprehensif dan pengukuran
kualitas udara presisi di seluruh Kabupaten Trenggalek. Langkah
progresif ini diambil untuk mengakselerasi pembangunan berkelanjutan daerah, sekaligus menegaskan visi
Trenggalek dalam membangun infrastruktur
tangguh terhadap bencana dan mencapai target ambisius Net Zero Carbon.
Kerja sama
ini diumumkan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), pada Senin, 16 Juni. Mas Ipin
menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah
daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berketahanan bagi
masyarakat.
Sebagai
inisiasi awal dari kerja sama ini, tim ahli dari Green Blue Corporation telah
melaksanakan pengukuran kualitas udara
di beberapa lokasi vital di Trenggalek. Titik-titik strategis yang dipilih
meliputi Pendopo Manggala Praja Nugraha,
Alun-Alun Trenggalek, dan Hutan Kota. Pengukuran dilakukan
menggunakan alat ukur particulate
matter (PM) canggih, yang mampu mendeteksi konsentrasi partikel halus di
udara.
Baca Lainnya :
- Bupati Trenggalek Minta Maaf Atas Kerusuhan Suporter, Gaungkan Persaudaraan dengan Tulungagung0
- Bupati Trenggalek Serahkan Sapi Kurban Hampir 1,1 Ton Bantuan Presiden Prabowo0
- Rayakan Idul Adha, Bupati Trenggalek Ingatkan Pentingnya Menjaga Lingkungan0
- Trenggalek Sukses Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II, Bukti Nyata Dukungan TNI-Polri untuk Ketahanan0
- Bupati Trenggalek Gercep Tangani Bencana: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama0
"Hasil
yang kami peroleh sangat menggembirakan dan patut disyukuri," ujar Mas
Ipin dengan antusias. "Kadar partikel PM di lokasi-lokasi tersebut hanya
berkisar antara 12 hingga 19,
angka ini jauh di bawah ambang batas
sehat yang ditetapkan sebesar 40. Ini menjadi indikator kuat bahwa
kualitas udara di Trenggalek saat ini tergolong sangat sehat."
Mas Ipin
menambahkan bahwa kualitas udara bersih ini merupakan potensi besar
yang harus dijaga keberlangsungannya. Dalam konteks ini, ia mengimbau seluruh
masyarakat, khususnya para petani, untuk tidak lagi membakar jerami pascapanen.
Sebagai gantinya, ia mendorong pemanfaatan limbah pertanian secara lebih produktif dan ramah
lingkungan, seperti melalui proses pirolisis
untuk diolah menjadi pupuk sekam yang bernilai, atau dibuat menjadi silase
untuk pakan ternak, yang sekaligus dapat mengurangi emisi karbon.
Green Blue Corporation dikenal memiliki keahlian mumpuni di bidang Sistem Informasi Geografis
(GIS) dan pemetaan topografi detail. Data geospasial yang akan
dikumpulkan melalui kerja sama ini diharapkan menjadi basis data fundamental
bagi seluruh proses perencanaan pembangunan kota Trenggalek. Ini mencakup
perancangan penataan
ruang kota yang efisien dan berkelanjutan, serta pengembangan
strategi mitigasi
bencana yang lebih akurat dan responsif.
Kunjungan delegasi Green Blue Corporation ini
juga melibatkan pakar lokal, Qintharra Yassifa, seorang arsitek lanskap
terkemuka asal Malang. Kehadiran Qintharra bertujuan untuk mengintegrasikan
perspektif lokal dalam perancangan konsep penataan kota yang ramah lingkungan dan
adaptif terhadap perubahan iklim, memastikan pengembangan
Trenggalek selaras dengan karakteristik geografis dan sosial budayanya.
Kim Jung
Uk, perwakilan dari Green Blue Corporation, menyatakan
kekaguman dan kesan mendalamnya selama berada di Trenggalek. "Saya sangat
senang dan penuh kesan saat berkunjung di kota Trenggalek," tutur Kim. Ia
juga secara terbuka mengajak masyarakat internasional untuk berkunjung ke
Trenggalek. "Kota ini masih sangat natural," pungkas Kim,
menegaskan daya tarik alami dan keaslian yang dimiliki Kabupaten Trenggalek.
Kerja sama ini menandai langkah penting bagi
Trenggalek dalam mewujudkan visi pembangunan yang modern namun tetap menjaga
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakatnya di masa depan.(tier)
