Trenggalek, Radarfakta – Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI, Fatma Saifullah Yusuf, pada Senin (23/6)  melakukan penebaran benih ikan di sungai Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Kedatangan Fatma didampingi oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, serta Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, yang mengajaknya melihat langsung perubahan signifikan sungai tersebut.

Sungai di Kelurahan Surodakan yang dulunya kotor dan dipenuhi sampah kini telah berhasil disulap menjadi bersih berkat inisiatif warga setempat. Fatma Saifullah Yusuf menyampaikan kekagumannya, "Saya melihat langsung kalinya, sangat bersih. Awalnya kita tahu banyak sekali kotorannya di sini, sekarang sudah bersih dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk sumber protein."

Baca Lainnya :

• Jaringan Pencuri Genset Kapal di Watulimo Trenggalek Dibongkar, Tiga Tersangka Diamankan0
• Novita Hardini Anggota DPR RI Dapil VII Jatim Sukses Gelar Soekarno Run 20250
• Wujud Dukungan Ketahanan Pangan, Mas Ipin Serahkan Alsintan dan Apresiasi Petani Trenggalek0
• Pastikan Proses Berjalan Lancar, Wabup Nganjuk Mas Handy Dampingi Mendikdasmen Monitoring SPMB.0
• Trenggalek Ajukan Keberatan Resmi ke Kemendagri, Perjuangkan 13 Pulau dari Klaim Tulungagung0

Dalam kunjungan tersebut, istri Menteri Sosial Saifullah Yusuf ini juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp 75 juta untuk warga Kelurahan Surodakan. Bantuan ini mencakup pembangunan fisik, material, benih ikan, dan kebutuhan lainnya, sebagai bagian dari program Keserasian Sosial. "Ini merupakan bagian dari program Keserasian Sosial dan semoga bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Surodakan," ujar Fatma. Program Keserasian Sosial sendiri bertujuan untuk deteksi dini, pencegahan, serta penanganan efektif terhadap potensi-potensi konflik di masyarakat. Aksi tebar benih ikan ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, menjelaskan bahwa Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan bernama Kinasih, yang merupakan akronim dari "Kali sumber protein dan bersih". Program ini memiliki dua manfaat utama bagi warga desa. "Bagi warga desa ini sumber pangan dan mitigasi dari bencana. Bencana tersebut bisa banjir, sumber penyakit, dan lainnya," jelas Mas Ipin.

Program Kinasih ini juga selaras dengan konsep Adipura Desa, yang spektrumnya diperkecil menjadi Adipura RT. Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendorong desa atau Rukun Tetangga (RT) untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. Sebagai insentif, Pemkab menyiapkan 'TAKE' atau transfer anggaran fiskal kabupaten berbasis ekologi bagi para pemenang.

"Termasuk Surodakan ini beberapa RT juga pernah juara. Jadi berlomba-lomba untuk kebaikan antar RT, ini akan kita langgengkan Istiqomah, sehingga bisa tercapai carbon neutral city tahun 2045," tambah Mas Ipin.

Di akhir kesempatan, Mas Ipin menyampaikan terima kasih kepada Novita Hardini, yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI. Novita Hardini berperan penting dalam menginformasikan adanya warga di Trenggalek yang peduli terhadap lingkungan hingga berhasil mengubah sungai yang keruh menjadi bersih. "Karena masyarakat sudah bekerja luar biasa datanglah Bu Novita mengajak Bu Fatma akhirnya kita mendapatkan program keserasian sosial. Provinsi dan kabupaten bekerja sama dengan Kemensos untuk menambah semangat warga," pungkas Mas Ipin, menggarisbawahi kolaborasi yang terjalin.(Tier)