Bojonegoro-Radarfakta. Sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta karena telah diberi hasil pertanian yang melimpah, pemdes kapas, Kecamatan kapas, Kabupaten Bojonegoro menggelar Sedekah Bumi, Rabu (25/06/2025) pagi.

Tradisi yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali itu di adakan di balai desa kapas Acara yang penuh nilai budaya dan kearifan lokal ini dihadiri oleh ratusan warga desa, camat kapas, tokoh masyarakat dan perangkat desa.

Baca Lainnya :

• Diduga tak kantongi surat lengkap truck tangki milik PT lautan dewa energy bebas beroperasi 0
• Sekolah SMA negeri 1 Balen kabupaten Bojonegoro masih menarik uang gedung dan uang bulanan0
• Hari Bayangkara ke-79 polres Bojonegoro gelar kejuaraan pencak silat 0
• Proyek Tower BTS di Sukosewu: Tanpa Izin dan Langgar UU Keterbukaan Informasi Publik0
• Prajurit Kodim Bojonegoro Gelar Latihan Pencak Silat Militer0

Menurut Mashadi pj desa kapas, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah atau sodakhoh berupa makanan.

“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun- temurun, kata mbah-mbah dulu Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena Sedekah Bumi sama dengan memberi sodaqoh, dan nanti malam jam 9 ada acara Langen tayub” kata mashadi di sela-sela acara.

Sementara itu camat kapas zenny Bahtiar S.sstp memberikan tanggapan adanya sedekah bumi ini mendukung penuh dan harapannya berjalan lancar "saya sebagai camat kapas mendukung penuh Acra sedekah bumi ini dan semoga berjalan lancar" ucap camat kapas 

Wiyono guntur atau biasa di panggil Mbah Yon salah satu Warga Desa kapas berharap tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga menjadi pengingat untuk selalu menjaga harmoni dengan alam dan sesama warga "semoga acara ini bisa terus Sedekah desa atau sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, Untuk itu, saya minta kepada pemdes kapas untuk terus mempertahankan tradisi ini,” ucap Mulyono (Guh/red)