Tulungagung,Radarfakta-Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera membangun jembatan di Desa Bantengan, Kecamatan Bandung, pada tahun 2025 ini. Keputusan ini diambil menyusul audiensi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Masyarakat Adil Sejahtera (GMAS) pada Kamis, 12 Juni 2025.

LSM GMAS menginisiasi pertemuan ini karena kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi jembatan yang sangat rawan ambrol. Jembatan tersebut rusak parah akibat tergerus aliran air hujan, dengan lubang-lubang yang berpotensi meluas karena struktur tanah dan kerangka jembatan yang rapuh. Padahal, jembatan ini adalah akses utama bagi warga dan pelajar sehari-hari.

Ahmad Rifai Sodik dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tulungagung menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Ia menyatakan akan segera menindaklanjuti masukan dari GMAS.

Baca Lainnya :

• Transparansi Anggaran Pendidikan Dipertanyakan: Dana MKKS SMK Tulungagung Diduga Menguap ke OKNUM 0
• Sah! Tapi dengan Catatan: DPRD Minta Pemkab Benahi Sektor Parkir dan Wisata0
• Kepala Desa Notorejo Terharu Suksesnya Bhayangkara Tulungagung Festival Balon 20250
• Bupati Tulungagung Pastikan Rotasi Jabatan Segera Bergulir, Menunggu Lampu Hijau Kemendagri 0
• Pelatihan Kode Etik dan Hukum Rumah Sakit di RSUD dr. Iskak: Upaya Perkokoh Integritas Pegawai0

"Dari foto yang kita terima ini, kondisi jembatan memang harus segera ditangani. Kita akan prioritaskan untuk dibangun tahun ini (2025), karena menyangkut keselamatan masyarakat sekitar lokasi jembatan dan juga yang melewatinya," ujar Sodik.

Sodik menambahkan bahwa tim Dinas PUPR sebelumnya sudah pernah mengecek lokasi, namun saat itu kerusakan belum separah sekarang. "Waktu kami turun itu belum separah saat ini. Jadi melihat kondisi sekarang, tentunya akan kami prioritaskan untuk bisa dibangun dengan segera tahun ini," tegasnya.

Perwakilan LSM GMAS, Langgeng, menyatakan komitmen untuk mengawal proses pembangunan jembatan ini agar segera terlaksana tanpa penundaan, mengingat kekhawatiran warga akan dampak hujan.

Selain jembatan, LSM GMAS juga menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai kondisi jalan antar desa yang masih berlubang. Dinas PUPR menyetujui bahwa perbaikan jalan juga menjadi prioritas, sejalan dengan janji Bupati Tulungagung yang baru untuk membuat jalan-jalan menjadi mulus.