- Bupati Trenggalek Launching Satgas Daya (Satuan Tugas Swadaya)
- Pisah Sambut Dandim 0806 Trenggalek: Letkol Yudo Pamit, Letkol Isnanto Siap Bertugas
- Nganjuk Unggul dalam Program Koperasi Merah Putih, Bawa Pulang Rp 3 Miliar
- Sekda Trenggalek Ambil Apel Di Dinas Perinaker Mengajak ASN Kerja Dengan Baik
- Peringatan Hari Bhayangkara Ke -79 Wabup Syah Menyampaikan Terima Kasih
- Pemasangan tiang fiber optik (FO) di kecamatan dander Diduga belum berizin
- Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD Nganjuk Bersama KTNR Terkait Odol
- Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto Mengajak Bersahabat Dengan Alam
- Dugaan Ketidaktransparanan PTSL di Desa Kedungdowo, Warga Desak Kejari Nganjuk Segera Tuntaskan
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Media Gathering Bersama Pemkab Bojonegoro.
Fatma Syaifullah Yusuf Kunjungi Kampung Inklusi Naema Trenggalek

Trenggalek,Radarfakta -Berkunjung ke Kabupaten Trenggalek, Fatma Syaifullah Yusuf Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kementerian Sosial (Kemensos) kunjungi Kampung Inklusi Naema, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Selain melihat langsung kampung yang dihuni oleh penyandang disabilitas, Fatma juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk 22 orang dengan total bantuan sebesar Rp. 66 juta.
Baca Lainnya :
- Hanya Dua Pekan, Polres Trenggalek Sukses Ungkap Kasus Curanmor di Kelutan0
- Fatma Saifullah Yusuf Tebar Benih Ikan di Trenggalek, Apresiasi Program Kinasih0
- Jaringan Pencuri Genset Kapal di Watulimo Trenggalek Dibongkar, Tiga Tersangka Diamankan0
- Novita Hardini Anggota DPR RI Dapil VII Jatim Sukses Gelar Soekarno Run 20250
- Wujud Dukungan Ketahanan Pangan, Mas Ipin Serahkan Alsintan dan Apresiasi Petani Trenggalek0
Berkunjung langsung ke kampung inklusi ini, Fatma ingin melihat langsung bagaimana para penyandang disabilitas ini bisa survive ditengah keterbatasan fisik yang mereka miliki. "Hari ini saya berkunjung di Kabupaten Trenggalek. Yang pertama tadi mengunjungi Kinasih. Kemudian di pendopo juga ada bantuan atensi untuk beberapa lansia, disabilitas dan kelompok rentan," ucapnya, Senin (23/6).
Yang ketiga, sambung Fatma "kita berkunjung di Kampung Inklusi Yayasan Naema, dimana saya melihat langsung banyak sahabat-sahabat kita, saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan dengan disabilitas, akan tetapi memiliki potensi yang sangat luar biasa," imbuhnya.
Salah satunya dengan Mas Slamet ini. Beliau ternyata memiliki potensi untuk menjadi seorang pelaku ekonomi kreatif, sebagai youtuber, konten kreator. Penghasilan juga cukup lumayan besar. Kemudian Pak Slamet yang lain jualan gas dan lain lain.
Kemudian kita membantu juga alat jahit dan untuk ojek online. Kira-kira sekitar 22 penerima manfaat. 1 orang sekitar Rp. 3 juta, sehingga untuk Naema kita membantu sebanyak Rp. 66 juta. Kemensos tentu juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Trenggalek tentunya.
Saya bangga karena di sini ada rumah-rumah yang sudah dibangun dan akan dibangun. Dan ini nanti Insyaallah kalau memang teman-teman ini mampu untuk membelinya. Dengan mengangsur rumah ini, suatu saat insyaallah mereka akan memilikinya.
Ini perjuangan yang sangat luar biasa dan kita apresiasi kepada beliau. Dan sudah banyak dibantu juga oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Dinas Sosial dan kawan-kawannya. Pak Bupati, Pemerintah Provinsi dan kami membantu dalam bentuk lain. Secara fisik tidak, bantuan yang diterima oleh Naema semoga membantu teman-teman disabilitas di Kampung Inklusi ini. "Semoga Pak Slamet dan teman-teman bisa lebih mandiri dan bermartabat karena secara ekonomi meningkat," tandas Fatma dalam kunjungannya.
Mendampingi kunjungan Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kementerian Sosial (Kemensos), Novita Hardini SE., ME., mengatakan "ini bentuk komunikasi antara kami di Jakarta menyampaikan beberapa hal yang kemungkinan besar laporannya sampai dan dipegang oleh Bu Fatma. Saya mengkonfirmasi beberapa hal dan juga meminta bantuan Bu Fatma untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan Trenggalek di bidang sosial yang memang itu ranahnya Kementerian Sosial," tuturnya.
Saya sendiri sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus anggota DPR RI Komisi VII, turut berbahagia, bersyukur dan memberikan selamat mulai ini pagi sampai sekarang dan kemarin, menjadi wujud nyata pemerintah hadir. Mungkin tidak bisa menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada, tapi ini bisa menjadi bagian komunikasi publik yang bisa dibaca oleh masyarakat bahwasanya memang benar-benar negara itu hadir.
Ini memang menjadi tugas kami sebagai anggota DPR RI. Melakukan pengawasan, advokasi dan juga melakukan pendampingan, sehingga saya berterima kasih kepada semua jajaran Kementerian Sosial. Semoga apa yang diberikan hari ini, kepada Kabupaten Trenggalek yang nilainya cukup besar ini bisa menjadi satu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Trenggalek. "Dan tentu kita harus terus mengawasi sehingga bantuan yang diberikan ini memang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tandasnya.
Penyandang disabilitas, penghuni kampung inklusi menyambut baik kunjungan Fatma Saifullah Yusuf ke Trenggalek. Menurut mereka ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa dari istri Menteri Sosial kepada penghuni kampung inklusi.
Seperti halnya Slamet dalam kunjungan Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kementerian Sosial (Kemensos) itu, "senang pastinya mendapatkan kunjungan Bu Fatma, kemarin saya melihat story ibu," ucapnya.
Ditanya kesannya tinggal di kampung inklusi Slamet menambahkan "enak dan nyaman. Sedangkan kehidupan sehari-hari normal seperti hidup di kampung-kampung biasanya. Alhamdulillah program-program pemerintah banyak. Terima kasih kami diperhatikan," tandas Slamet.
(Tier)
